Fiant-News,KABUL- Sebuah pesawat pengangkut barang sipil jatuh di gunung dekat kota Kabul, Afganistan, Selasa (12/10). Sedikitnya tujuh orang dalam pesawat itu tewas.
Tidak segera jelas berapa orang yang naik pesawat itu. Seorang pejabat penerbangan sipil Afganistan mengatakan tujuh orang yang naik pesawat itu tewas, tapi sebuah perusahaan yang terlibat dalam penerbangan itu kemudian mengatakan, delapan orang telah naik pesawat tersebut dan status mereka tidak diketahui.
Pasukan Afganistan dan internasional telah mengirim misi pencarian dan pertolongan ke tempat terjadinya kecelakaan itu, sekitar 25 kilometer di timur Kabul, setelah pesawat itu jatuh dalam perjalanan dari pangkalan udara militer Bagram dekat Kabul. "Itu adalah pesawat kargo yang datang dari Bagram ke Kabul ketika pesawat itu menghantam puncak (gunung)," kata Nangyalai Qalatwal, jurubicara Kementerian Penerbangan Sipil, pada Reuters.
Ia mengatakan ketujuh orang yang naik pesawat itu tewas dan semuanya orang asing, tapi ia tidak memiliki rincian mengenai kewarganegaraan mereka. Badan Kargo Udara Nasional mengatakan, pesawat itu adalah TransAfrik L-100 yang terbang dari Bagram ke Kabul dengan sejumlah bagian perbaikan biasa. Pesawat itu diterbangkan atas nama Kargo Udara Nasional, kata perusahaan tersebut.
"Ada delapan personel di pesawat termasuk seorang pegawai Nasional," kata badan itu dalam satu pernyataan. "Status personel dalam pesawat itu dan penyebab kecelakaan belum diketahui saat ini."
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) mengatakan laporan awal menunjukkan pesawat itu adalah pesawat Hercules L-100, sama dengan pesawat sipil militer C-130. Pesawat itu bukan pesawat ISAF, jelas seorang jurubicara pasukan tersebut. Seorang pejabat polisi sebelumnya melaporkan sebuah pesawat penumpang telah jatuh dekat ibukota Afganistan itu.
Bandara internasional Kabul sibuk dengan lalu-lintas udara sipil dan militer yang terlibat dalam operasi AS, NATO dan PBB dalam perang di negara itu, dan juga pesawat komersial dan penerbangan barang.
Mei lalu, sebuah pesawat dari Pamir Airways Afganistan jatuh di kawasan gunung Hindu Kush dekat Kabul, menewaskan 43 penumpang dan awaknya. Pada tahun 2005 ketika sebuah Boeing 737 yang dioperasikan perusahaan penerbangan Afganistan Kam Air jatuh akibat badai salju, menewaskan 104 penumpang dan awaknya.
Tidak segera jelas berapa orang yang naik pesawat itu. Seorang pejabat penerbangan sipil Afganistan mengatakan tujuh orang yang naik pesawat itu tewas, tapi sebuah perusahaan yang terlibat dalam penerbangan itu kemudian mengatakan, delapan orang telah naik pesawat tersebut dan status mereka tidak diketahui.
Pasukan Afganistan dan internasional telah mengirim misi pencarian dan pertolongan ke tempat terjadinya kecelakaan itu, sekitar 25 kilometer di timur Kabul, setelah pesawat itu jatuh dalam perjalanan dari pangkalan udara militer Bagram dekat Kabul. "Itu adalah pesawat kargo yang datang dari Bagram ke Kabul ketika pesawat itu menghantam puncak (gunung)," kata Nangyalai Qalatwal, jurubicara Kementerian Penerbangan Sipil, pada Reuters.
Ia mengatakan ketujuh orang yang naik pesawat itu tewas dan semuanya orang asing, tapi ia tidak memiliki rincian mengenai kewarganegaraan mereka. Badan Kargo Udara Nasional mengatakan, pesawat itu adalah TransAfrik L-100 yang terbang dari Bagram ke Kabul dengan sejumlah bagian perbaikan biasa. Pesawat itu diterbangkan atas nama Kargo Udara Nasional, kata perusahaan tersebut.
"Ada delapan personel di pesawat termasuk seorang pegawai Nasional," kata badan itu dalam satu pernyataan. "Status personel dalam pesawat itu dan penyebab kecelakaan belum diketahui saat ini."
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) mengatakan laporan awal menunjukkan pesawat itu adalah pesawat Hercules L-100, sama dengan pesawat sipil militer C-130. Pesawat itu bukan pesawat ISAF, jelas seorang jurubicara pasukan tersebut. Seorang pejabat polisi sebelumnya melaporkan sebuah pesawat penumpang telah jatuh dekat ibukota Afganistan itu.
Bandara internasional Kabul sibuk dengan lalu-lintas udara sipil dan militer yang terlibat dalam operasi AS, NATO dan PBB dalam perang di negara itu, dan juga pesawat komersial dan penerbangan barang.
Mei lalu, sebuah pesawat dari Pamir Airways Afganistan jatuh di kawasan gunung Hindu Kush dekat Kabul, menewaskan 43 penumpang dan awaknya. Pada tahun 2005 ketika sebuah Boeing 737 yang dioperasikan perusahaan penerbangan Afganistan Kam Air jatuh akibat badai salju, menewaskan 104 penumpang dan awaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar