Fiant-News, Lumajang - Smoking area di Kantor Pemkab Lumajang yang pembangunannya menelan biaya ratusan juta rupiah sangat mubazir dan mangkrak. Bahkan, PNS dan masyarakat Lumajang yang ke kantor bupati tersebut, lebih suka merokok di lobi pemkab dan halaman.
Pembangunan Smoking area yang dilakukan pemkab dimaksud untuk mengurangi PNS yang merokok di tempat umum dan terbuka. Selain itu, sebagai menyambut pengajuan Raperda tetang kawasan bebas rokok dan kawasan tanpa Rokok ke DPRD LUmajang.
"Gak Mangkrak gimana, Raperda Rokok yangg diajukan ke dewan belum ada pembahasan,' kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lumajang, Dr. BUntaran Supriyanto pada beritajatim.com, sabtu(23/10/2010).
Dia menambahkan, dibangunnya smoking area sebagai persiapan dan langkah aktif Pemkab Lumajang untuk membuat Raperda kawasan bebas merokok. Hal ini dikarenakan setiap harinya perokok aktif di Lumajang terus bertambah dan perokok pasif yang menjadi korban. "Kami ingin perokok ada tempatnya, sehingga tidak menganggu yang tidak merokok," tuturnya.
Pembangunan Smoking Area di Lumajang masih ada 2 tempat yakni di Kantor Pemkab dan Kantor Dinas Kesehatan. Sedangkan di RSUD Dr. Haryoto Lumajang juga akan segera dibanguan apabila Raperda kawasan bebas rokok di ketok oleh dewan.
"Isnya Allah kalau Raperda Rokok itu disahkan oleh dewan, maka kawasan tanpa dan bebas rokok meliputi, Lembaga Pendidikan, Kesehatan dan Kantor pemerintah," ungkap Buntaran.
Meski demikian, Smoking area yang dibangun oleh Pemkab Lumajang, ternyata berasal dari dana segar bagi hasil cukai rokok. [Fiant]
Pembangunan Smoking area yang dilakukan pemkab dimaksud untuk mengurangi PNS yang merokok di tempat umum dan terbuka. Selain itu, sebagai menyambut pengajuan Raperda tetang kawasan bebas rokok dan kawasan tanpa Rokok ke DPRD LUmajang.
"Gak Mangkrak gimana, Raperda Rokok yangg diajukan ke dewan belum ada pembahasan,' kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lumajang, Dr. BUntaran Supriyanto pada beritajatim.com, sabtu(23/10/2010).
Dia menambahkan, dibangunnya smoking area sebagai persiapan dan langkah aktif Pemkab Lumajang untuk membuat Raperda kawasan bebas merokok. Hal ini dikarenakan setiap harinya perokok aktif di Lumajang terus bertambah dan perokok pasif yang menjadi korban. "Kami ingin perokok ada tempatnya, sehingga tidak menganggu yang tidak merokok," tuturnya.
Pembangunan Smoking Area di Lumajang masih ada 2 tempat yakni di Kantor Pemkab dan Kantor Dinas Kesehatan. Sedangkan di RSUD Dr. Haryoto Lumajang juga akan segera dibanguan apabila Raperda kawasan bebas rokok di ketok oleh dewan.
"Isnya Allah kalau Raperda Rokok itu disahkan oleh dewan, maka kawasan tanpa dan bebas rokok meliputi, Lembaga Pendidikan, Kesehatan dan Kantor pemerintah," ungkap Buntaran.
Meski demikian, Smoking area yang dibangun oleh Pemkab Lumajang, ternyata berasal dari dana segar bagi hasil cukai rokok. [Fiant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar