Fiant-News, MEMILIH furnitur untuk dijadikan focal point dalam ruangan bukan perkara sulit. Pilih saja meja konsol. Benda yang fungsinya hampir sama dengan lemari pajangan ini bisa menjadi alternatif focal point pada ruangan.
Meja konsol adalah salah satu elemen furnitur yang berfungsi sebagai pendukung penataan interior sebuah ruangan. Meja ini biasa diletakkan sebagai pengisi kekosongan di sudut atau area tertentu pada sebuah ruangan. Lebih dari itu, meja konsol acap kali digunakan sebagai media untuk display aksesori interior, mulai frame foto hingga vas bunga dalam ukuran tertentu, atau bahkan dijadikan media display gerabah atau kerajinan seperti porselen.
Menilik peran meja konsol yang beragam, tak ayal meja konsol menjadi penting kehadirannya. Menurut arsitek Briyan Talaosa, secara fungsi mungkin kehadiran meja konsol hanya sebagai barang sekunder pada penataan atau kebutuhan interior. Meski demikian, tanpa sadar sebenarnya kehadiran konsol dapat menambah keindahan sebuah ruangan bila cermat mengolah komposisi dan penataannya.
Lantas, bagaimana menatanya? Pertama, memilih lokasi. Karena fungsinya sebagai elemen pelengkap atau pendukung ruangan, Anda sebagai pemilik rumah tentu harus jeli memilih lokasi yang cocok untuk meletakkan meja konsol sebagai furnitur pada sebuah ruangan yang akan didesain. Sebab, selain diletakkan pada foyer rumah sebagai ”penyambut” kehadiran penghuni ataupun tamu, konsol juga dapat diletakkan di area belakang sofa.
”Dengan catatan, jika memang space-nya cukup dan tidak mengganggu flow,” imbuh Briyan.
Biasanya sofa set diletakkan sebagai ”island” pada ruang yang cukup besar. Guna mempercantik area belakang sofa, Anda bisa aplikasikan meja konsol.
Selain itu, kesesuaian tema desain. Kesesuaian tema sangat berpengaruh pada kenyamanan dalam desain standar. ”Kecuali desain yang eksploratif atau padu padan tema dalam satu ruang tertentu. Untuk pilihan seperti ini, kita harus ekstra cerdas dalam menatanya,” sebut Briyan.
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah dimensi konsol itu sendiri. Jangan sampai konsol menjadi sangat dominan atau terlalu besar jika diletakkan bersamaan dengan furnitur lain pada ruang tertentu. Kecuali pada area foyer, umumnya konsol hanya ”sendiri” dan hanya sebagai media display aksesori kecil lain.
Berkaitan dengan ruangan yang lain, pengaplikasian meja konsol juga perlu memperhatikan fungsi ruang. Briyan mengungkapkan, meja konsol selain cocok diletakkan di area foyer, juga dapat diletakkan sebagai ”pengisi” pada ruang- ruang lain seperti ruang tamu, ruang duduk, atau ruang keluarga. Meski demikian, tentu fungsinya mesti menyesuaikan dengan osisi peletakannya pada ruang tersebut.
”Karena biasanya meja konsol selain sebagai furnitur, juga dijadikan media display. Umumnya, aksesori yang di-display disesuaikan dengan fungsi ruangan,” tambah dia.
Artinya, aksesori pendukung lain yang bersentuhan langsung dengan meja konsol disesuaikan dengan aksesori ruangan, tempat meja konsol tersebut berada. Jika meja konsol diletakkan di ruang keluarga, biasanya konsol digunakan sebagai media display foto keluarga atau identitas penghuni. Jika diaplikasikan di foyer, maka aksesori pendukungnya pun harus disesuaikan dengan fungsi foyer sebagai ruang transisi. Caranya, Briyan menyebutkan, dengan meletakkan lampu meja di atasnya jika memang ingin memberikan efek pencahayaan buatan pada sebuah ruangan.
Penataan meja konsol di dalam ruangan perlu tertata maksimal, selaras dengan kebutuhan orang yang beraktivitas di sana. Untuk itu, kehadiran meja konsol jangan sampai mengganggu aktivitas penghuni di dalam ruangan. Ambil contoh, untuk panjangnya tentu disesuaikan dengan dimensi ruangan atau furnitur yang bersinggungan dengan konsol. Namun, biasanya tingginya di kisaran 75-90 cm dengan ketebalan antara 40-55 atau 60 cm. Sementara, untuk ukuran panjangnya, bisa disesuaikan dengan kondisi di lokasi.
Sebagai efek sentuhan terakhir, hal yang perlu diperhatikan adalah material meja konsol.
Ada baiknya saat Anda memilih bahan atau material meja konsol harus disesuaikan dengan tema ruangannya. Hal tersebut dibenarkan Briyan.
Menurut dia, semua material yang kita kenal dalam interior sangat layak digunakan untuk membuat meja konsol. Namun, tentu saja pilihan material dasar pembentuk meja konsol yang tepat disesuaikan dengan tema desainnya.
Yang jelas, lanjut dia, pemilik rumah mesti cermat dalam memilih komposisi material jika memang konsol tersebut dibuat dari beberapa material, seperti stainless pada bagian kaki dan kayu pada top tablenya. Jika perpaduan ini yang dipilih, maka yang harus diperhatikan adalah sistem koneksi antardua material tersebut. Sebaiknya harus kaku dan benar-benar kuat.
”Bahan yang paling baik digunakan tentu yang matching dengan desain yang kita pakai. Namun, jika kita uraikan satu per satu material yang dipakai, tentu kekuatan mutu bahan disesuaikan dengan standardisasi material tersebut,” tutur Briyan
Meja konsol adalah salah satu elemen furnitur yang berfungsi sebagai pendukung penataan interior sebuah ruangan. Meja ini biasa diletakkan sebagai pengisi kekosongan di sudut atau area tertentu pada sebuah ruangan. Lebih dari itu, meja konsol acap kali digunakan sebagai media untuk display aksesori interior, mulai frame foto hingga vas bunga dalam ukuran tertentu, atau bahkan dijadikan media display gerabah atau kerajinan seperti porselen.
Menilik peran meja konsol yang beragam, tak ayal meja konsol menjadi penting kehadirannya. Menurut arsitek Briyan Talaosa, secara fungsi mungkin kehadiran meja konsol hanya sebagai barang sekunder pada penataan atau kebutuhan interior. Meski demikian, tanpa sadar sebenarnya kehadiran konsol dapat menambah keindahan sebuah ruangan bila cermat mengolah komposisi dan penataannya.
Lantas, bagaimana menatanya? Pertama, memilih lokasi. Karena fungsinya sebagai elemen pelengkap atau pendukung ruangan, Anda sebagai pemilik rumah tentu harus jeli memilih lokasi yang cocok untuk meletakkan meja konsol sebagai furnitur pada sebuah ruangan yang akan didesain. Sebab, selain diletakkan pada foyer rumah sebagai ”penyambut” kehadiran penghuni ataupun tamu, konsol juga dapat diletakkan di area belakang sofa.
”Dengan catatan, jika memang space-nya cukup dan tidak mengganggu flow,” imbuh Briyan.
Biasanya sofa set diletakkan sebagai ”island” pada ruang yang cukup besar. Guna mempercantik area belakang sofa, Anda bisa aplikasikan meja konsol.
Selain itu, kesesuaian tema desain. Kesesuaian tema sangat berpengaruh pada kenyamanan dalam desain standar. ”Kecuali desain yang eksploratif atau padu padan tema dalam satu ruang tertentu. Untuk pilihan seperti ini, kita harus ekstra cerdas dalam menatanya,” sebut Briyan.
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah dimensi konsol itu sendiri. Jangan sampai konsol menjadi sangat dominan atau terlalu besar jika diletakkan bersamaan dengan furnitur lain pada ruang tertentu. Kecuali pada area foyer, umumnya konsol hanya ”sendiri” dan hanya sebagai media display aksesori kecil lain.
Berkaitan dengan ruangan yang lain, pengaplikasian meja konsol juga perlu memperhatikan fungsi ruang. Briyan mengungkapkan, meja konsol selain cocok diletakkan di area foyer, juga dapat diletakkan sebagai ”pengisi” pada ruang- ruang lain seperti ruang tamu, ruang duduk, atau ruang keluarga. Meski demikian, tentu fungsinya mesti menyesuaikan dengan osisi peletakannya pada ruang tersebut.
”Karena biasanya meja konsol selain sebagai furnitur, juga dijadikan media display. Umumnya, aksesori yang di-display disesuaikan dengan fungsi ruangan,” tambah dia.
Artinya, aksesori pendukung lain yang bersentuhan langsung dengan meja konsol disesuaikan dengan aksesori ruangan, tempat meja konsol tersebut berada. Jika meja konsol diletakkan di ruang keluarga, biasanya konsol digunakan sebagai media display foto keluarga atau identitas penghuni. Jika diaplikasikan di foyer, maka aksesori pendukungnya pun harus disesuaikan dengan fungsi foyer sebagai ruang transisi. Caranya, Briyan menyebutkan, dengan meletakkan lampu meja di atasnya jika memang ingin memberikan efek pencahayaan buatan pada sebuah ruangan.
Penataan meja konsol di dalam ruangan perlu tertata maksimal, selaras dengan kebutuhan orang yang beraktivitas di sana. Untuk itu, kehadiran meja konsol jangan sampai mengganggu aktivitas penghuni di dalam ruangan. Ambil contoh, untuk panjangnya tentu disesuaikan dengan dimensi ruangan atau furnitur yang bersinggungan dengan konsol. Namun, biasanya tingginya di kisaran 75-90 cm dengan ketebalan antara 40-55 atau 60 cm. Sementara, untuk ukuran panjangnya, bisa disesuaikan dengan kondisi di lokasi.
Sebagai efek sentuhan terakhir, hal yang perlu diperhatikan adalah material meja konsol.
Ada baiknya saat Anda memilih bahan atau material meja konsol harus disesuaikan dengan tema ruangannya. Hal tersebut dibenarkan Briyan.
Menurut dia, semua material yang kita kenal dalam interior sangat layak digunakan untuk membuat meja konsol. Namun, tentu saja pilihan material dasar pembentuk meja konsol yang tepat disesuaikan dengan tema desainnya.
Yang jelas, lanjut dia, pemilik rumah mesti cermat dalam memilih komposisi material jika memang konsol tersebut dibuat dari beberapa material, seperti stainless pada bagian kaki dan kayu pada top tablenya. Jika perpaduan ini yang dipilih, maka yang harus diperhatikan adalah sistem koneksi antardua material tersebut. Sebaiknya harus kaku dan benar-benar kuat.
”Bahan yang paling baik digunakan tentu yang matching dengan desain yang kita pakai. Namun, jika kita uraikan satu per satu material yang dipakai, tentu kekuatan mutu bahan disesuaikan dengan standardisasi material tersebut,” tutur Briyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar