News Update :

Senin, 06 Desember 2010

Pasokan BBM Bersubsidi Dikurangi, Harga Sembako Melonjak

Fiant-News, Mojokerto - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Mojokerto terus mengalami kenaikan di. Para pedagang mengaku, kenaikan tersebut terjadi sejak dua pekan terakhir menyusul rencana pemerintah yang akan mengurangi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Selain kenaikan harga sejumlah sembako di pasar trandisonal di Kota Mojokerto naik karena rencana pemerintah tersebut, kenaikan juga dipicu karena faktor cuaca yang tak menentu. Terutama pada harga beras dan minyak goreng baik curah maupun kemasan.


Salah satu pedagang sembako di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto, Ida Zainuri mengatakan, harga sejumlah sembako di Kota Mojokerto terus mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. ''Kenaikan harga tersebut terjadi pada beras dan minyak goreng,'' ungkapnya, Senin (06/12/2010).


Ida menjelaskan, semua jenis beras mengalami kenaikan hingga Rp500 perkilogramnya. Beras jenis IR 64 yang sebelumnya dijual dengan harga Rp6 ribu perkilogram, kini menjadi Rp6.500 perkilogram. Beras jenis bramu, dari Rp7.500 perkilogram menjadi Rp8 ribu perkilogram.


''Kenaikan tertinggi terjadi di harga minyak goreng yaitu mencapai Rp1.500 per kilogramnya. Baik minyak jenis curah maupun kemasan, dari sebelumnya Rp9.500 perkilogram kini menjadi Rp11 ribu perkilogramnya. Kenaikan ini terjadi karena faktor cuacan dan adanya pemberitaan yang menyebutkan pemerintah akan menarik pasokan BBM bersubsidi,'' jelasnya.


Para pedagang memperkirakan, kenaikan harga sejumlah sembako tersebut akan terus melonjak naik. Bahkan, kenaikannya diperkirakan hingga menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru. [Fiant]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jalur Berita : Kabar Berita Terbaru dan Terkini 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.