Fiant-News, Bandung - Orang tua stoper Persib Nova Arianto, Sartono Anwar, terancam dipecat dari PSSI karena tim yang ditanganinya, Persibo Bojonegoro, mundur dari LSI dan hijrah ke LPI.
Ia mengaku kecewa dengan keputusan PSSI menyangkut kebijakan yang diberikan PT Liga Indonesia selaku penyelenggara LSI terhadap timnya. Menanggapi ancaman pemecatan sang ayah dari PSSI, Nova menganggapnya sebagai risiko. "Itu risiko, saya sering berkomunikasi dengan Bapak. Dan bapak juga menerima itu, karena itu sudah menjadi bagian dari risiko seorang pelatih," kata Nova, saat dimintai komentarnya soal kepindahan Sartono ke LPI.
Nova juga mengaku tak merasa terganggu dengan keputusan nekat bapaknya yang lisensi kepelatihannya terancam dicoret PSSI karena ikut kompetisi ilegal "Saya tetap fokus di Persib dan timnas. Soal bapak ke LPI, tidak akan mengganggu karir saya," terangnya.
Sartono Anwar yang juga pernah menjadi arsitek Persikab Kabupaten Bandung ini sebelumnya memang pernah dijatuhi sanksi komdis PSSI. Ia tersandung kasus dugaan suap dan melontarkan kata-kata yang menyebutkan oknum wasit sebagai anggota partai terlarang di Indonesia saat Persibo bertandang ke Persema Malang pada tanggal 9 Oktober 2010 lalu.
Sartono pun dikenai hukuman percobaan selama satu tahun berikut denda sebesar Rp 50 juta terkait pelanggaran disiplin yang dilakukannya di ajang Liga Super Indonesia.
Ia mengaku kecewa dengan keputusan PSSI menyangkut kebijakan yang diberikan PT Liga Indonesia selaku penyelenggara LSI terhadap timnya. Menanggapi ancaman pemecatan sang ayah dari PSSI, Nova menganggapnya sebagai risiko. "Itu risiko, saya sering berkomunikasi dengan Bapak. Dan bapak juga menerima itu, karena itu sudah menjadi bagian dari risiko seorang pelatih," kata Nova, saat dimintai komentarnya soal kepindahan Sartono ke LPI.
Nova juga mengaku tak merasa terganggu dengan keputusan nekat bapaknya yang lisensi kepelatihannya terancam dicoret PSSI karena ikut kompetisi ilegal "Saya tetap fokus di Persib dan timnas. Soal bapak ke LPI, tidak akan mengganggu karir saya," terangnya.
Sartono Anwar yang juga pernah menjadi arsitek Persikab Kabupaten Bandung ini sebelumnya memang pernah dijatuhi sanksi komdis PSSI. Ia tersandung kasus dugaan suap dan melontarkan kata-kata yang menyebutkan oknum wasit sebagai anggota partai terlarang di Indonesia saat Persibo bertandang ke Persema Malang pada tanggal 9 Oktober 2010 lalu.
Sartono pun dikenai hukuman percobaan selama satu tahun berikut denda sebesar Rp 50 juta terkait pelanggaran disiplin yang dilakukannya di ajang Liga Super Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar