News Update :

Jumat, 08 April 2011

Akhir Pekan, Rupiah Diproyeksikan Menguat

Fiant-News, JAKARTA -  Nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal menguat dalam perdagangan akhir pekan ini lantaran pasar regional masih cenderung membaik dan menekan nilai dolar dolar Amerika Serikat (AS).

"Rupiah kali ini berada dala kisaran support di Rp8.650 per USD dan resistance di Rp8.680 per USD," ungkap analis valas Yohanes Ginting saat dihubungi Fiant-News, Jakarta, Jumat (8/4/2011).

Selain itu, saat ini pelaku pasar pun hendak menunggu pengumuman dari Bank Central Eropa akan kepastian nuntuk meningkatkan suku bunga atau tidak. "Jika komentarnya yaitu jadi menaikkan suku bunganya maka itu menjadi sentiment positif bagi pergerakan rupiah, sementara jika sebaliknya mungkin pergerakan rupiah akan sedikit terkoreksi akan hal ini," ungkap Yohanes.

Menguatnya beberapa mata uang dunia seperti euro, poundsterling terhadap dolar AS juga membuat pergerakan rupiah menjadi cenderung stabil karena nilai tukar mata uang negara Paman Sam ini cenderung melemah terhadap mata uang negara lainnya.

Sentimen dari dalam negeri pun masih menyelimuti pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kali ini, dimana terjadinya deflasi serta membaiknya fundamental perekonomian di Indonesia menjadi ekspetasi tersendiri bagi pelaku pasar bahwa Indonesia memang masih menjadi negara tujuan investasi yang menjanjikan.

Seperti diketahui, rupiah Kamis (7/4/2011) ditutup pada posisi Rp8.657 per USD dari sebelumnya pada level Rp8.650 per USD. Pergerakan rupiah hari ini terpantau di rentang skala Rp8.669-Rp8.654 per USD. Sementara yahoofinance mencatat bahwa rupiah terpantau di skala Rp8.667,5, dengan kisaran perdagangan Rp8.642,5– 8.672,5 per USD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jalur Berita : Kabar Berita Terbaru dan Terkini 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.