News Update :

Sabtu, 13 November 2010

Cemari Udara, Pabrik Gula Jatiroto Kena Tegur

Fiant-News, Lumajang- Menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat di sekitar Pabrik Gula Jatiro milik PTPN XI mengenai cerobong asap yang terlalu pekat dan tebal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang melakukan teguran pada pabrik Gula tertua di Jawa Timur itu.
"Sudah kami tegur Pabrik Gula menengai cerobong asapnya yang mengotori udara," kata Kepala DLH Lumajang, Drs. Amat pada Fiant-News, Sabtu (13/11/2010).

Menurut Amat, dikeluhkanya cerobong asap milik Pabri Gula Jatiroto, membuat warga resah dan udara tercemar. Bahkan akibat asap hitam pekat, membuat sebagian rumah disekitar pabri menjadi hitam.

"Keluhan warga itu, langusng kami tindak lanjuti," jelasnya.


Setelah dilakukan tindakan dan pengecekan ke Pabrik Gula Jatiroto itu, tambah Amat, ternyata filter dari cerobong asap rusak. Sehingga asap menjadi banyak, berwarna hitam dan mengotori udara dipemukiman penduduk.

"Insyallah sudah ada perbaikan, tapi kami terus pantau," ungkapnya.


Sementara limbah cair Pabrik Gula yang dulunya dibuang kesungai disekitar sungai diperkebunan tebu dan mengarah ke sungai aliran sungai Bondoyudo terus dilakukan pemantauan DLH. sampai saat ini, belum ada temuan sungai di wilayah Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung dan Yosowilangun tang tercemar.

"Pabrik jatiroto memilik pengolahan limbah, tetapi kami terus pantau takut ada limbah cair yang dibuang ke suangai," jelasnya.


Jika ada limbah cair Pabrik gula milik PTPN XI dibuang kesungai kerap dirasakan oleh warga Kecamatan Rowokangkung. Bahkan, ada sungai di yang melintas di Desa Rowokangkung dan Sidorejo dikenal dengan sebutan sungai basin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jalur Berita : Kabar Berita Terbaru dan Terkini 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.