Sebuah penelitian di Amerika menjelaskan, obsesi seks seseorang memang tidak stabil. Banyak aspek yang berpengaruh. MIsalnya situasi selera, fantasi, kondisi kesehatan, maupun konflik-konflik kecil yang terjadi.
Menyikapinya, pasangan harus terbuka. Jangan malu untuk saling menceritakan. Atau salah satu pasangan sedikit tertutup, pasangan satunya harus memulai untuk memancing cerita. "Seks adalah adalah pertemuan dua insan yang menyatu, tidak terpisahkan," begitu ditulis.
Cara mengenali obsesi pasangan Anda dengan memulai mengenali diri Anda sendiri. Misalnya pada momen apa obsesi seks Anda bisa bangkit. Misalnya, ada seseorang yang libidonya naik ketika melihat istrinya bangun tidur dengan mata masih sedikit terpejam, ada istri yang begitu terobsesi melihat suaminya berkeringat saat olahraga, atau justru ketika sibuk menyiapkan peralatan berangkat kerja.
Ceritakanlah momen-momen itu terhadap pasangan Anda. Dari situ, pasangan Anda akan membuka diri. Hasilnya bisa sangat tidak terduga. Bisa jadi, Anda akan kaget mengetahuinya. "Sebab seks adalah obsesi yang sangat personal. Begitu kita mengetahuinya, pasangan Anda akan merasa terlayani."
Selebihnya, Anda perlu menambah pengetahuan seks melalui bacaan di majalah maupun buku. Variasi-variasi momen seks bisa diciptakan. Jika ini semua telah berhasil, keharmonisan rumah tangga Anda bisa lebih maju dibanding sebelumnya. [naia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar