Fiant-News, Jakarta - Cristian Gonzales memanfaatkan sebuah defensif mix-up untuk memberi Indonesia keunggulan tipis atas Filipina di leg pertama mereka AFF Suzuki Cup semi-final pada hari Kamis.
Striker kelahiran Uruguay menuju satu-satunya tujuan dari permainan setelah kiper Neil Etheridge dan penuh kembali Ray Jonsson telah mendapat dengan cara masing-masing pada menit ke-32 di Stadion Gelora Bung Karno.
Hal ini terbukti selang satunya oleh pertahanan Filipina yang gagah berani membela sepanjang malam. Tapi itu cukup untuk memberikan Indonesia memimpin berharga untuk memperhitungkan pertandingan kembali di tempat yang sama pada hari Minggu.
Kerumunan rumah partisan 70.000 menciptakan raungan memekakkan telinga sebagai permainan menggebrak tapi Filipina menunjukkan sedikit tanda-tanda saraf awal meskipun suasana menakutkan.
Gonzales meletakkan tembakan lemah yang luas di menit ke-bukaan tetapi kesempatan Indonesia pertama yang nyata hanya tiba setelah 10 menit ketika Oktovianus Maniani memberikan bola ke Mohammad Nasuha tumpang tindih, yang memotong bola kembali dari kiri untuk Gonzales yang dekat berbagai upaya langsung di Etheridge.
Filipina solid defensif dalam tahap awal dan menciptakan beberapa peluang mereka sendiri. Pada tanggal 14 menit, Phil Younghusband dibor melakukan tembakan dari tepi kotak Indonesia yang kiper Markus Harison ternyata untuk sudut.
Midway melalui babak pertama, saudara tua Phil James menciptakan pembukaan baik untuk dirinya sendiri. Dia berbalik cemerlang dari sebuah tantangan oleh Muhammad Ridwan di sayap kiri dan berlari tak tertandingi sebelum melepaskan tembakan swerving kejam rendah dari 25 meter yang Harison berhasil menangkis. Ian Araneta mencoba menerkam rebound tetapi ditandai untuk offside
Filipina bersaing baik untuk setengah jam pertama, yang memungkinkan Indonesia beberapa peluang mencetak gol nyata. Tapi setelah pergi hampir empat jam tanpa mengakui gol di turnamen, ketenangan mereka akhirnya retak setelah fatal defensif campuran-up.
Tampaknya ada bahaya sedikit ketika Firman Utina mengayunkan dalam sebuah salib yang mendalam dari lini tengah di sebelah kanan kotak Filipina. Tapi Etheridge dan Jonsson punya cara masing-masing dan bola jatuh baik untuk mengintai Gonzales, yang menempatkan header nya empuk ke dalam bersih terjaga.
Tujuan memicu penonton di Indonesia dan sisi rumah muncul tekanan untuk sisa setengah.
Pertahanan Filipina telah pulih poise mereka meskipun dan Alexander Borromeo membuat header defensif besar untuk membersihkan silang berbahaya oleh Muhammad Ridwan sebelum bisa mencapai Irfan Bachdim atau Gonzales. Jonsson kemudian membuat Facebook selang sebelumnya dengan tantangan yang baik untuk menyangkal Irfan sebelum dia bisa api ditembak pada target.
Sebelas menit memasuki babak kedua, Robert Gier menghasilkan mengatasi permainan dengan tantangan geser untuk menghentikan Gonzales saat ia menanggung turun pada tujuan Filipina setelah dirilis oleh Irfan melalui bola.
Orang Indonesia terus plug jauh sepanjang paruh kedua hanya untuk berbalik dari waktu ke waktu oleh pertahanan Filipina, yang diletakkan di beberapa parit terakhir baik-menangani untuk menyangkal Indonesia perubahan yang jelas terhadap Etheridge.
Para pengunjung sendiri memiliki peluang beberapa nyata tetapi mereka hampir menggambar tingkat setelah defensif campuran Indonesia-up di menit ke-75. Maman Abdurachman tiba di jalan Harison sebagai kiper berusaha untuk mengumpulkan bola di tepi kotak dan bola longgar jatuh ke James Younghusband yang menembakkan tendangan sepeda menuju tujuan. Untungnya bagi orang Indonesia, Zulkifly Syukur adalah waspada terhadap bahaya dan heroik menuju bola dari goalline nya.
Bambang Pamungkas datang sebagai pengganti dan pecah ke dalam kotak di menit ke-80 hanya untuk dipaksa lebar oleh Etheridge. Striker itu masih bisa dimasukkan ke dalam silang dari kiri tetapi hanya terbang di atas kepala Gonzales. [Fiant]
Striker kelahiran Uruguay menuju satu-satunya tujuan dari permainan setelah kiper Neil Etheridge dan penuh kembali Ray Jonsson telah mendapat dengan cara masing-masing pada menit ke-32 di Stadion Gelora Bung Karno.
Hal ini terbukti selang satunya oleh pertahanan Filipina yang gagah berani membela sepanjang malam. Tapi itu cukup untuk memberikan Indonesia memimpin berharga untuk memperhitungkan pertandingan kembali di tempat yang sama pada hari Minggu.
Kerumunan rumah partisan 70.000 menciptakan raungan memekakkan telinga sebagai permainan menggebrak tapi Filipina menunjukkan sedikit tanda-tanda saraf awal meskipun suasana menakutkan.
Gonzales meletakkan tembakan lemah yang luas di menit ke-bukaan tetapi kesempatan Indonesia pertama yang nyata hanya tiba setelah 10 menit ketika Oktovianus Maniani memberikan bola ke Mohammad Nasuha tumpang tindih, yang memotong bola kembali dari kiri untuk Gonzales yang dekat berbagai upaya langsung di Etheridge.
Filipina solid defensif dalam tahap awal dan menciptakan beberapa peluang mereka sendiri. Pada tanggal 14 menit, Phil Younghusband dibor melakukan tembakan dari tepi kotak Indonesia yang kiper Markus Harison ternyata untuk sudut.
Midway melalui babak pertama, saudara tua Phil James menciptakan pembukaan baik untuk dirinya sendiri. Dia berbalik cemerlang dari sebuah tantangan oleh Muhammad Ridwan di sayap kiri dan berlari tak tertandingi sebelum melepaskan tembakan swerving kejam rendah dari 25 meter yang Harison berhasil menangkis. Ian Araneta mencoba menerkam rebound tetapi ditandai untuk offside
Filipina bersaing baik untuk setengah jam pertama, yang memungkinkan Indonesia beberapa peluang mencetak gol nyata. Tapi setelah pergi hampir empat jam tanpa mengakui gol di turnamen, ketenangan mereka akhirnya retak setelah fatal defensif campuran-up.
Tampaknya ada bahaya sedikit ketika Firman Utina mengayunkan dalam sebuah salib yang mendalam dari lini tengah di sebelah kanan kotak Filipina. Tapi Etheridge dan Jonsson punya cara masing-masing dan bola jatuh baik untuk mengintai Gonzales, yang menempatkan header nya empuk ke dalam bersih terjaga.
Tujuan memicu penonton di Indonesia dan sisi rumah muncul tekanan untuk sisa setengah.
Pertahanan Filipina telah pulih poise mereka meskipun dan Alexander Borromeo membuat header defensif besar untuk membersihkan silang berbahaya oleh Muhammad Ridwan sebelum bisa mencapai Irfan Bachdim atau Gonzales. Jonsson kemudian membuat Facebook selang sebelumnya dengan tantangan yang baik untuk menyangkal Irfan sebelum dia bisa api ditembak pada target.
Sebelas menit memasuki babak kedua, Robert Gier menghasilkan mengatasi permainan dengan tantangan geser untuk menghentikan Gonzales saat ia menanggung turun pada tujuan Filipina setelah dirilis oleh Irfan melalui bola.
Orang Indonesia terus plug jauh sepanjang paruh kedua hanya untuk berbalik dari waktu ke waktu oleh pertahanan Filipina, yang diletakkan di beberapa parit terakhir baik-menangani untuk menyangkal Indonesia perubahan yang jelas terhadap Etheridge.
Para pengunjung sendiri memiliki peluang beberapa nyata tetapi mereka hampir menggambar tingkat setelah defensif campuran Indonesia-up di menit ke-75. Maman Abdurachman tiba di jalan Harison sebagai kiper berusaha untuk mengumpulkan bola di tepi kotak dan bola longgar jatuh ke James Younghusband yang menembakkan tendangan sepeda menuju tujuan. Untungnya bagi orang Indonesia, Zulkifly Syukur adalah waspada terhadap bahaya dan heroik menuju bola dari goalline nya.
Bambang Pamungkas datang sebagai pengganti dan pecah ke dalam kotak di menit ke-80 hanya untuk dipaksa lebar oleh Etheridge. Striker itu masih bisa dimasukkan ke dalam silang dari kiri tetapi hanya terbang di atas kepala Gonzales. [Fiant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar