Fiant-News, Malang – Semakin hari semakin marak aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Malang. Karenanya, Polresta Malang sudah beberapa kali melakukan sayembara menangkap maling sepeda motor yang diikuti para anggota polisi dilingkungan Mapolretsa Malang.
Kepada beritajatim.com, Senin (10/1/2011) pagi Kapolresta Malang, AKBP Agus Salim mengatakan, sayembara tersebut sudah mulai disosialisasikan pihaknya sejak Minggu (9/1/2011) lalu. "Kami akan mengundang sejumlah tokoh masyarakat di Kota Malang. Sayembara tersebut akan saya garap serius. Namanya, lomba mancing curanmor," katanya.
Menurut Agus Salim, konsep lomba itu tak jauh beda dengan sayembara menangkap bandit seperti yang banyak ada di film koboi. Polresta Malang juga akan menyediakan hadiah uang tunai, bagi siapa saja yang bisa membawa maling sepeda motor ke kantor polisi, di masing-masing polsekta setempat.
Soal caranya, polisi tak membatasi. Warga dibebaskan meski harus memasang perangkap, untuk memberanikan pelaku curanmor beraksi. Namun, soal berapa jumlah hadiahnya sendiri Agus Salim mengaku belum mengetahuinya. "Yang jelas uang tunai. Saat ini kami masih merundingkan, soal berapa hadiah yang pantas," jelasnya pria berdarah Madura ini.
Diadakannya Sayembara lomba tangkap maling itu kata Kapolresta Malang, dilatar belakangi semakin maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor, khususnya jenis roda dua. "Dengan sayembara ini diharapkan bisa mempersempit ruang gerak pelaku curanmor," akunya.
Saat ini kata Agus Salim, maling motor harus pikir dua kali kalau mau mencuri motor. Jangan-jangan itu pancingan yang dibuat warga. "tak apa kalau pingin masuk penjara," katanya tertawa.
Agus menambahkan, di Kota Malang, pencurian kendaraan sepeda motor termasuk salah satu aksi kejahatan yang paling sering terjadi. Tingginya angka pencurian motor di kampus maupun teras rumah warga, sudah jadi berita yang lumrah. "Makanya dengan adanya lomba mancing maling itu, bisa diminimalisir para curanmor itu beraksi," harapnya.
Kepada beritajatim.com, Senin (10/1/2011) pagi Kapolresta Malang, AKBP Agus Salim mengatakan, sayembara tersebut sudah mulai disosialisasikan pihaknya sejak Minggu (9/1/2011) lalu. "Kami akan mengundang sejumlah tokoh masyarakat di Kota Malang. Sayembara tersebut akan saya garap serius. Namanya, lomba mancing curanmor," katanya.
Menurut Agus Salim, konsep lomba itu tak jauh beda dengan sayembara menangkap bandit seperti yang banyak ada di film koboi. Polresta Malang juga akan menyediakan hadiah uang tunai, bagi siapa saja yang bisa membawa maling sepeda motor ke kantor polisi, di masing-masing polsekta setempat.
Soal caranya, polisi tak membatasi. Warga dibebaskan meski harus memasang perangkap, untuk memberanikan pelaku curanmor beraksi. Namun, soal berapa jumlah hadiahnya sendiri Agus Salim mengaku belum mengetahuinya. "Yang jelas uang tunai. Saat ini kami masih merundingkan, soal berapa hadiah yang pantas," jelasnya pria berdarah Madura ini.
Diadakannya Sayembara lomba tangkap maling itu kata Kapolresta Malang, dilatar belakangi semakin maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor, khususnya jenis roda dua. "Dengan sayembara ini diharapkan bisa mempersempit ruang gerak pelaku curanmor," akunya.
Saat ini kata Agus Salim, maling motor harus pikir dua kali kalau mau mencuri motor. Jangan-jangan itu pancingan yang dibuat warga. "tak apa kalau pingin masuk penjara," katanya tertawa.
Agus menambahkan, di Kota Malang, pencurian kendaraan sepeda motor termasuk salah satu aksi kejahatan yang paling sering terjadi. Tingginya angka pencurian motor di kampus maupun teras rumah warga, sudah jadi berita yang lumrah. "Makanya dengan adanya lomba mancing maling itu, bisa diminimalisir para curanmor itu beraksi," harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar