Fiant-News, Probolinggo - Candi Jabung yang berada di Desa Jabung Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dibangun untuk melambangkan kesetian seorang perempuan pada suaminya. Di candi Jabung ada sebuah relief seorang wanita atau putri naik pada punggung seekor ikan dan wanita itu dilambang sebagai Sri Tanjung.
"Melihat dari relief dan catatan sejarah, candi agung ini dibangun melambangkan kesetian seorang perempuan," kata Arkelog MPPM Timur, Aries Purwantiny pada beritajatim.com di candi Jabung, Senin (14/03/2011).
Dia menambahkan, candi jabung dibangun pada tahun 1276 Saka (1354 Masehi) untuk Raja Bra Gundal yang masih keluarga Hayam Wuruh sesuai Kita Negarkertagama pupuh XXXI. Sedangkan dalam kita Pararaton (abad XVI M) di desa Sajabung ada bangunan suci yang diberi gelar : Bajrajina Paramitapura.
"Candi ini dibangun untuk mengenang keluarga raja Majapahit," ujar Aries.
Sementara, Koordinator MPPM Timur, Mansur Hidayat mengatakan, candi jabung adalah tempat pemujaan yang dibuat Hayam Wuruk saat berkunjung ke Wilatah timur Majapahit yang merupakan daerah kekuasaanya. Selain itu, mengunjungi candi untun memuja sebagai bentuk kebaktian pada leluhurnya.
"Dalam Kitab Nengarakertagama, Hayam Wuruk menuju ke timur Majapahit menaiki kereta hingga ke Lumajang," jelasnya.
Sedangkan Juru Pelihara Candi Jabung, Bunadin mengatakan, pihaknya melakukan pembersihan dan pemeliharaan sebulan sekali. Hal itu dilakukan guna membersihkan dari tumbuhan pada badan candi skeitarnya.
"Sebulan sekali kami lakukan pembersihan," kata Bunadin yang ditemui di Pos Juru Pelihara pintu masuk Candi jabung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar