skip to main |
skip to sidebar
Rupiah Diproyeksikan Menguat Terbatas

Fiant-News, JAKARTA - Jelang pengumuman inflasi pada awal April mendatang, nilai tukar rupiah diprediksikan akan mengalami penguatan walaupun masih dalam level yang sempit. Faktor penguatan ini karena investor masih melihat bahwa negara Indonesia masih dipandang layak untuk tempat berinvestasi karena fundamental ekonomi Indonesia baik.
"Rupiah pada perdagangan kali ini akan berada pada kisaran Rp8.700-Rp8.720 per USD,"ungkap analis valas Rahadyo Anggoro saat dihubungi Fiant-News,Jakarta, Rabu (30/3/2011).
Lebih lanjut Rahadyo menjelaskan bahwa faktor kestabilan politik yang terjadi di Indonesia juga memicu penguatan rupiah kali ini. Di mana sekarang ini berbagai krisis politik sedang melanda berbagai negara seperti Timur Tengah dan Libia.
"Selain itu pemerintah Indonesia dinilai bisa menjaga inflasi dengan baik dimana kenaikan inflasi pada tahun ini lebih rendah jika dibandingka dengan tahun lalu," imbuhnya.
Kebijakan pemerintah yaitu menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI Rate juga membuat para investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Seperti diketahui, rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Selasa (29/3/2011) bergerak menguat ke level Rp8.712 per USD, dibandingkan dengan perdagangan periode sebelumnya Rp8.718 per USD. Sementara menurut yahoofinance, rupiah kali ini ada di posisi Rp8.703 per USD dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.702-8.718 per USD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar