Mubarak jatuh sakit saat berlangsungnya proses pertanyaan atas terbunuhnya pengunjuk rasa anti-pemerintah, pada saat krisis terjadi di Mesir beberapa bulan lalu. Protes ini sendiri berimbas pada turunnya Mubarak dari kekuasaan pada 11 Februari.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) memanggil Mubarak di Pengadilan Kairo. Selain dilakukan penyelidikan atas keterlibatannya pada tewasnya para pengunjuk rasa, Mubarak juga dituduh melakukan tindakan korupsi atas uang negara. Demikian diberitakan Reuters, Rabu (13/4/2011).
Pada Minggu 10 April Mubarak menolak segala tuduhan yang diarahkan pada dirinya. Selain dirinya, dua putranya Gamal dan Alaa juga termasuk dalam pihak yang menjalani proses penyelidikan pasca keruntuhan rezim Mubarak.
Masalah kesehatan yang menyerang Mubarak tepat disaat dirinya menjalani proses penyelidikan, menimbulkan sikap skeptis dari rakyat.
Banyak pihak menilai pemerintah yang dipegang militer Mesir saat ini dinilai gagal untuk membawa Mubarak ke pengadilan. Rakyat menilai pemerintah saat ini memberi perlindung kepada Mubarak serta sekutunya.
Sementara berbagai laporan mewarnai kondisi kondisi kesehatan Mubarak, beberapa menyatakan mantan jenderal yang berusia 82 tahun tersebut berada dalam perawatan intensif. Tetapi ada pula pihak yang menilai Mubarak cukup sehat untuk diselidiki oleh pengadilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar