"Kami pastikan satu orang selamat dari kecelakaan tersebut," ungkap Juru Bicara PBB di Kongo Farhan Haq seperti dikutip Reuters, Selasa (5/4/2011). "33 orang ada di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi,"lanjutnya.
PBB sebelumnya menyebutkan bahwa pesawat tersebut ditumpangi oleh warga asing dan warga Kongo. Pesawat nahas itu dioperasikan oleh Airzena Georgian Airways, kru pesawat diketahui berkewarganegaraan Georgia.
"Pesawat mendarat amat berat, kemudian patah menjadi dua kemudian terbakar," tutur seorang sumber dari PBB. "Ada angin kencang saat kecelakaan terjadi," tambahnya.
Kepala Pasukan Perdamaian PBB Alain Le Roy mengatakan, dari total korban tewas dapat dipastikan hanya lima dari 29 penumpang yang bertugas sebagai staf PBB.
Sementara korban lain adalah staf dari organisasi internasional lain. Le Roy mengatakan pesawat keluar dari jalurnya saat hendak mendarat.
PBB akan melakukan penyelidikan atas jatuhnya pesawat berjenis Bombardier CRJ-200 tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar