News Update :

Minggu, 09 Januari 2011

Kreasi Ayam Kremes dan Bikin Sambal Maknyus

Fiant-News, Surabaya -- "Kalau di Surabaya bisnis kuliner memang semakin banyak. Jujur saja, bisnis seperti ini modal bisa cepat balik. Selain itu, siapa yang tidak butuh makan?," tutur Endang, 45 tahun, Pemiliki bisnis rumah makan Franchise Depot Cak Eko.

Kalimat di atas dilontarkan oleh Endang saat ditemui Fiant-News, menanggapi tentang bisnis kuliner di Surabaya. Saat ditemui di depotnya yang berada di Jalan Brigjen Katamso P7 nomor 9, Waru, Sidoarjo, dia mengatakan, tiap hari depotnya dipadati konsumen. "Di sini yang paling banyak dibeli adalah ayam goreng kremes, mie godhog, dan nasi goreng Jawa," ujar Endang bangga.

Depot Cak Eko milik Bu Endang yang sudah digeluti sejak tahun 2009 ini merupakan franchise dari Depot ternama, Cak Eko. Bahkan, franchise yang dipegang Bu Endang ini adalah franchise Depot Cak Eko yang ke-110. Keuntungan yang diperoleh Bu Endang dari bisnis ini rata-rata 3 juta rupiah/bulan.

Keuntungan tersebut terbilang cukup baik untuk bisnis kuliner yang dijalani kurang lebih satu tahun. Hal tersebut juga dikarenakan inovasi yang sering dilakukan oleh Bu Endang agar pelanggan tidak jenuh dengan menu yang monoton.

"Di sini menu andalannya justru ayam goreng kremes yang dimasak dengan cita rasa yang khas, berbeda dengan ayam goreng kremes manapun. Soalnya kremesannya saya buat sendiri dengan bumbu dan rempah-rempah khusus, dan sambalnya juga saya beri rasa yang khas," tutur Bu Endang.

Bila Anda kerap mengunjungi Depot Cak Eko yang lain, Anda pasti tidak pernah menemui ayam goreng kremes khas Bu Endang, karena menu tersebut memang tidak tersedia dalam menu paten di Depot Cak Eko. "Justru pemilik franchise senang. Dia sekeluarga pernah datang mencoba menu ini dan mereka sangat senang. Dia (pemilik) menilai ini sebuah inovasi buat Depot Cak Eko," ungkap Bu Endang.

Bu Endang juga mengutarakan bahwa depotnya memiliki harga yang bersahabat bagi para pelanggannya. Hanya berkisar Rp 7.000 sampai Rp 10.000, pelanggan sudah bisa memilih menu yang bervariasi dan lezat.

Belum lagi dengan porsi yang bisa dikatakan besar bisa memuaskan para pelanggannya. Dengan menu yang beragam dan penuh inovasi, Bu Endang bersedia menjadi tempat untuk makan pagi, siang dan malam karena selalu setiap hari buka, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.

Meskipun harga cabai terus meroket, para pebisinis kuliner berbondong-bondong untuk tetap menstabilkan harga makanan guna tak ditinggalkan oleh para pelanggannya. Terlebih lagi untuk Depot Cak Eko yang sudah memiliki kredibilitas yang baik di mata pecinta kuliner.

"Ya sedih sih kalau cabai naik terus harganya. Soalnya ayam goreng kremes andalannya juga disambal, belum lagi semua sembako juga ikut naik, ya saya tetap terima saja. Kuncinya jangan sampai mengecewakan pelanggan," ujarnya dengan nada pasrah.

Namun, Bu Endang siap melakukan tindakan antisipasi untuk menghadapi kejadian serupa ke depan. "Mungkin saya akan menanam tanaman cabai di depan rumah, kebetulan saya juga suka pelihara tanaman, apa salahnya menanam cabai," pungkasnya sembari tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jalur Berita : Kabar Berita Terbaru dan Terkini 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.