JalurBerita - Ke-enam kalinya, Kabupaten Lumajang berhasil meraih penghargaan di bidang ketertiban lalu lintas untuk kategori kota sedang. Piala pengahargaan yang lebih dikenal dengan Wahana Tata Nugraha (WTN) itu adalah tahun 2010 yang diserahkan tahun 2011.
Kepala Dinas Perhubungan, BEP Winarno mengatakan penghargaan bukan hanya untuk Pemkab, tetapi, untuk semua warga masyarakat Lumajang yang telah peduli dan patuh terhadap peraturan lalu lintas. "Keberhasilan ini, buah dari kesadaran masyarakat berlalu lintas," kata Winarno pada wartawan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/06/2011).
Menurut dia, ada tiga komponen yang menjadi keberhasilan kota kaki Gunung Semeru, yakni peran serta masyarakat, kebijakan pemerintah dan kelengkapan sarana dan prasarana lalu lintas. Selain itu, ada inovasi yang dilakukan setiap tahun. "Ada enam titik inovasi kawasan tertib lalu lintas," ujarnya.
Ditahun 2011 ada dua belas titik inovasi yang akan direalisaikan. Sedangkan persentase nilai terbanyak diambil dari aspek peran serta masyarakat, sebanyak 60 persen. Sedangkan selebihnya dari aspek kebijakan pemerintah dan kelengkapan sarana dan prasarana.
Jika tahun sebelumnya, Lumajang hanya masuk sepuluh terbaik, kali ini menjadi enam terbaik di tingkat nasional. Dinas perhubungan berharap, warga masyarakat semakin sadar dalam berlalu lintas, untuk kepentingan keamanan dan ketertiban bersama.
Kepala Dinas Perhubungan, BEP Winarno mengatakan penghargaan bukan hanya untuk Pemkab, tetapi, untuk semua warga masyarakat Lumajang yang telah peduli dan patuh terhadap peraturan lalu lintas. "Keberhasilan ini, buah dari kesadaran masyarakat berlalu lintas," kata Winarno pada wartawan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/06/2011).
Menurut dia, ada tiga komponen yang menjadi keberhasilan kota kaki Gunung Semeru, yakni peran serta masyarakat, kebijakan pemerintah dan kelengkapan sarana dan prasarana lalu lintas. Selain itu, ada inovasi yang dilakukan setiap tahun. "Ada enam titik inovasi kawasan tertib lalu lintas," ujarnya.
Ditahun 2011 ada dua belas titik inovasi yang akan direalisaikan. Sedangkan persentase nilai terbanyak diambil dari aspek peran serta masyarakat, sebanyak 60 persen. Sedangkan selebihnya dari aspek kebijakan pemerintah dan kelengkapan sarana dan prasarana.
Jika tahun sebelumnya, Lumajang hanya masuk sepuluh terbaik, kali ini menjadi enam terbaik di tingkat nasional. Dinas perhubungan berharap, warga masyarakat semakin sadar dalam berlalu lintas, untuk kepentingan keamanan dan ketertiban bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar