News Update :

Selasa, 12 Juli 2011

Polemik Aspal di Jatim Makin Rumit

Polemik Aspal di Jatim Makin Rumit 

Surabaya (Jalur-Berita) - Pertemuan mengupas dan mencari solusi terhadap polemik aspal di Jatim yang digelar di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Jatim tak mampu menghasilkan keputusan.


Bahkan rapat sempat memanas dan akhirnya rapat terbuka itu tak mampu memecahkan masalah yang berujung terhadap pembentukan forum kecil karena antara Kepala BBPJN V Jatim, AG Ismail serta Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK), Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) serta Dinas PU Jatim sendiri tak sependapat.


"Dari awal penentuan spesifikasi ini sudah tercium ada indikasi penunjukkan untuk satu jenis aspal saja yaitu Buton Natural Aspal yang supliernya hanya PT Aston Adhi Jaya. Dan seolah mereka tahu, maka harganya pun dinaikkan. Kalau begini jelas kami rugi banyak," ujar H Hartono, Ketua AABI Jatim, Senin (11/7/2011).


Protes AABI Jatim juga diamini oleh Ilyas, LPJK Jatim yang mengancam jika permasalahan ini belum juga tuntas hari ini dan kontraktor tak mau menuntaskan proyek mereka karena tak mau menggunakan Asbuton, maka LPJK akan mengambil langkah penyelesaian politik. Tentu saja ini akan melibatkan DPRD dan Gubenur sehingga akan lebih panjang lagi nantinya.


"Undang-undang saja bisa diubah di DPRD kenapa ketentuan spesifikasi tidak bisa. Semuanya itu harus dari kemauan BBPJN dalam memberikan rekomendasi," tekan Ilyas.


Mendengar ancaman halus dari LPJK, Ismail pun mulai terpancing emosinya, dengan tegas Ismail mengaku tak akan bisa mengubah spesifikasi aspal menjadi yang diinginkan oleh kontraktor, sebab itu menyangkut keputusan yang memiliki landasan hukum yang jelas.


Ismail meminta agar kontraktor tak melihat kebelakang atau sejarah penentuan spesifikasi lagi, mengingat semua spesifikasi yang ada bisa diterapkan dengan baik.


"Masalah ini tak hanya sudah masuk ranah politik tetapi juga Polda kok. Dan untuk itu saya siap menghadapinya. Karena saya tak mau belakangan hari karena kesalahan spesifikasi aspal ini, jalan rusak dan saya dipenjarakan," tegas Ismail.


Karena tidak adanya titik temu akhirnya, Ismail memutuskan agar dibentuk tim kecil yang berisi perwakilan semua lembaga terkait, diharapkan lembaga yang terkait bisa berbicara dan memutuskan yang terbaik. Dan terhadap masalah tingginya harga aspal yang ditawarkan suplier, Ismail menghimbau agar suplier mau memberikan diskon khusus. Namun sayangnya Ismail, belum mau memastikan apakah himbauannya ini akan diteruskan dalam bentuk surat rekomendasi kepada para suplier nantinya.


"Ya kami rasa menghimbau melalui media dan pertemuan tadi sudah sangat efektif lah, hitung-hitung para suplier mengabdi demi kepentingan rakyat Jatim yang menjelang lebaran memang sangat membutuhkan akses jalan yang memadai," tandasnya.[fint/a]
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Jalur Berita : Kabar Berita Terbaru dan Terkini 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.